Tugas 3
TUGAS BAHASA
INDONESIA
(1) Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan
dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai. Sebutkan
fenomena alam lain yang sumbernya dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan
durasi lama.
a. Erosi
b. Pelangi
c. Kabut tebal
d. Tanah longsor
(2) Alam dan manusia memiliki andil penyebab terjadinya banjir.
Sebutkan apa saja penyebab banjir yang diakibatkan oleh alam dan manusia.
a. Alam
: erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai,
kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
b. Manusia : perubahan tata guna lahan,
pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan
bangunan pengendali banjir.
(3) Dengan bantuan diagram, buatlah klasifikasi penyebab terjadinya
banjir.
(4) Tugas kalian adalah mengurai kalimat berikut seperti
contoh :
a) Temperatur yang
berada di bawah titik beku mengakibatkan kristal es terbentuk.
Temperatur yang
berada di bawah titik beku
|
mengakibatkan
|
kristal es
terbentuk.
|
subjek
|
predikator
|
objek
|
b) Butir-butir air
terjadi karena tetesan air kecil yang timbul akibat kondensasi berbenturan
dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Struktur 1
|
|||
Butir-butir
air
|
Terjadi
|
Karena
|
|
subjek
|
predikator
|
kata perangkai:
konjungsi sebab-akibat
|
|
Struktur 2
|
|||
tetesan air kecil
(tiny droplet)
|
yang timbul
|
akibat
|
Kondensasi
|
subjek
|
predikator
|
kata perangkai:
konjungsi sebab-akibat
|
objek
|
Struktur 3
|
|||
berbenturan
dengan
|
tetesan air
lainnya
|
||
predikator
|
objek
|
||
Struktur 4
|
|||
dan
|
terbawa oleh
|
gerakan udara
|
|
kata perangkai:
konjungsi
|
predikator
|
objek
|
c) Bila temperatur
udara turun sampai di bawah 0° Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Struktur 1
|
|||
Bila
|
temperatur udara
|
turun
|
sampai di bawah 0° Celcius,
|
kata perangkai:
konjungsi syarat
|
subjek
|
predikator
|
keterangan
|
Struktur 2
|
|||
butiran air
|
akan berubah
menjadi
|
salju.
|
|
subjek
|
predikator
|
objek
|
d) Curah hujan yang
sangat lebat mempunyai tetes hujan besar.
Curah hujan yang
sangat lebat
|
mempunyai
|
tetes hujan
besar.
|
subjek
|
predikator
|
objek
|
e) Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah
akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil, sebaliknya limpasan
air hujan menjadi sangat besar.
Struktur 1
|
|||
Karena
|
tetes hujan
|
berukuran
|
besar
|
Kata perangkai:
konjungsi syarat
|
subjek
|
predikator
|
keterangan
|
Struktur 2
|
|||
pori-pori permukaan tanah
|
akan tertutup
|
||
subjek
|
predikator
|
||
Struktur 3
|
|||
sehingga
|
infiltrasi air
hujan
|
sangat kecil,
|
|
Kata perangkai:
konjungsi sebab-akibat
|
subjek
|
keterangan
|
|
Struktur 4
|
|||
sebaliknya
|
limpasan air hujan
|
menjadi
|
sangat besar
|
Kata perangkai:
konjungsi perbandingan
|
Subjek
|
predikator
|
keterangan
|
(5) Kalian sudah mengetahui bahwa pada tahap awal eksplanasi
ditandai oleh pernyataan umum dan diakhiri oleh urutan sebab-akibat. Apa
yang kalian temukan dari struktur teks “Banjir”?
Jawab
: Teks “Banjir” tidak memiliki kesimpulan. Teks ini dibagi menjadi 3 bagian:
pernyataan umum, penyebab alam, dan penyebab sosial.
Apakah kalian menemukan perbedaan antara struktur teks “Siklus
Hidrologi” dengan struktur teks “Banjir”? Dimana letak perbedaannya?
Jawab : Teks “Siklus Hidrologi” memiliki urutan
sebab-akibat yang secara umum menjelaskan proses terjadinya siklus hidrologi.
Sedangkan teks “Banjir” memiliki urutan sebab-akibat yang menjelaskan penyebab
banjir, secara khusus karena alam maupun sosial.
Siklus Hidrologi
|
|
No
|
Struktur Teks
|
1
|
Pernyataan
umum (paragraph 1)
|
2
|
Urutan
sebab-akibat
|
3
|
Urutan
sebab-akibat
|
Banjir
|
|
No
|
Struktur Teks
|
1
|
Pernyataan
umum (paragraph 1)
|
2
|
Urutan
sebab-akibat (penyebab alam)
|
3
|
Urutan
sebab-akibat (penyebab sosial)
|
(6) Bacalah kembali teks “Banjir”, kemudian carilah istilah
khusus yang kalian temukan dalam teks itu.
No
|
Istilah
|
Makna
|
1
|
Fisiografi
|
Salah satu cabang ilmu geografi yang mempelajari
suatu wilayah daerah atau negara berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi
garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada
dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut.
|
2
|
Geofisik (geofisika)
|
Ilmu tentang sifat-sifat alami bumi (panas,
magnetisme, dsb) dan gejala-gejalanya (mencakupi bidang-bidang meteorologi,
oseanografi, seismologi, vulkanologi, magnetisme, dan geodesi)
|
3
|
Sedimentasi
|
Pengendapan atau hal mengendapkan benda padat
karena pengaruh gaya berat
|
4
|
Erosi
|
a. Hal
menjadi aus (berlubang) karena geseran air (tentang batu)
b. Pengikisan
permukaan bumi oleh tenaga yg melibatkan pengangkatan benda-benda, spt air
mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus
|
5
|
Drainase
|
Pengatusan, penyaluran air, atau saluran air
|
6
|
Resistensi
|
Ketahanan
|
7
|
Vegetasi
|
Kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau
(dunia) tanam-tanaman
|
8
|
Infiltrasi
|
Penyusupan, perembesan, atau campur tangan
|
9
|
Deforestasi
|
Penebangan hutan
|
10
|
Degradasi
|
Kemunduran, kemerosotan, penurunan, dsb
(tentang mutu, moral, pangkat, dsb)
|
(7) Setelah membaca teks “Banjir”,
kalian tentu menemukan bagian-bagian yang berupa pernyataan umum dan urutan
sebab-akibat. Coba perhatikan baik-baik teks berikut ini. Bandingkanlah
struktur teks “Banjir” dengan struktur teks “Kekeringan”
A. Teks “Banjir”
i. Pernyataan
umum : ada,
paragraf pertama
ii. Urutan
sebab-akibat : ada, paragraf kedua-terakhir
(ada penyebab banjir dan kronologi terjadinya banjir tetapi tidak ada akibat
banjir itu sendiri)
iii. Kesimpulan
: tidak ada.
B. Teks “Kekeringan”
i. Pernyataan
umum : ada, paragraf
pertama
ii. Urutan
sebab-akibat : ada, paragraf kedua: jenis
kekeringan beserta sebabnya, paragraph ketiga-terakhir: sebab umum kekeringan
iii. Kesimpulan
: tidak ada.
a. Setelah membaca teks “Kekeringan”,
coba sebutkan apa saja yang menyebabkan terjadinya bencana kekeringan!
Jawab : tingkat curah hujan
di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air
tanah, kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas,
kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan
pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan
tangkapan air, sumber air akibat perbuatan manusia, pengaruh El-Nino,
perubahan tata guna lahan, dan penggunaan air yang berlebihan pada waktu musim
tanam di lahan pertanian pada industri dan pada rumah tangga.
b. Masyarakat yang mengandalkan mata
pencaharian dari bidang pertanian akan sangat terpengaruh oleh adanya bencana
kekeringan. Mengapa bisa demikian?
Jawab : Karena tanaman yang
ditanam di bidang pertanian membutuhkan air untuk tumbuh sedangkan pada waktu
terjadi kekeringan, jumlah air hampir tidak ada. Saat kekeringan terjadi, suhu
udara juga menjadi panas. Suhu udara yang panas itu membuat tanaman pertanian
mengering dan tidak dapat tumbuh. Akibat tanaman yang tidak dapat tumbuh
tersebut, bidang pertanian terhambat. Itulah sebabnya masyarakat yang mengandalkan
mata pencaharian di bidang pertanian akan sangat terpengaruh oleh adanya
bencana kekeringan.
c. Isilah kolom berikut.
No
|
Penyebab terjadinya
|
|
Banjir
|
Kekeringan
|
|
1
|
Erosi &
sedimentasi
|
Pengaruh
iklim (El-Nino)
|
2
|
Curah hujan
tinggi
|
Perubahan tata
guna lahan
|
3
|
Pengaruh
fisiografi / geofisik sungai
|
Penggunaan air
berlebihan (pelanggaran norma pemakaian air)
|
4
|
Perubahan tata
guna lahan
|
Tingkat
curah hujan dibawah normal
|
5
|
Pembuangan sampah
di DAS
|
Kekurangan
pasokan air permukaan dan air tanah
|
No
|
Akibat yang ditimbulkan oleh
|
|
Banjir
|
Kekeringan
|
|
1
|
Lingkungan
tercemar
|
Persediaan air
bersih sedikit
|
2
|
Harta benda
rusak/ hilang
|
Hewan-hewan mati
|
3
|
Fasilitas umum
rusak
|
Tanaman layu
|
4
|
Aktivitas
sehari-hari terhenti
|
Berbagai sektor
perekonomian yang menggunakan air terganggu
|
5
|
Jalur
transportasi terputus
|
Mengganggu
kehidupan sehari-hari
|
d. Setelah menjawab pertanyaan (c),
rangkailah jawaban kalian tersebut menjadi sebuah teks eksplanasi.
Banjir vs. Kekeringan
Berbagai macam gejala alam berlangsung
di sekitar kita. Gejala alam ada yang tidak berbahaya, namun ada pula yang
cukup berbahaya atau merusak. Gejala alam yang merusak biasa disebut bencana
alam. Salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia adalah banjir.
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Banjir biasanya terjadi pada musim hujan. Lalu, apakah tidak
ada bencana alam terjadi pada musim kemarau? Ternyata ada. Bencana alam yang
kerap terjadi pada musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan adalah
keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa
yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Banjir dan
kekeringan sama-sama memiliki dampak bagi kehidupan manusia di sekitarnya.
Penyebab
Akibat curah hujan yang tinggi pada
musim hujan, terjadilah erosi pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Hasil erosi
tersebut kemudian akan mengalami sedimentasi yang dapat menghambat aliran
sungai. Aliran yang terhambat ini menyebabkan kapasitas DAS mengecil sehingga
air meluap. Fisiografi dan geofisik sungai juga sangat berpengaruh. Apabila
sungai sempit, air akan lebih mudah meluap. Tidak hanya faktor-faktor alam
tersebut, ada juga faktor manusia / sosial yang memicu terjadinya banjir.
Perubahan tata guna lahan yang mengurangi vegetasi penutup lahan gundul dan
pembuangan sampah di DAS yang dilakukan manusia juga dapat mengakibatkan
banjir.
Lain bencana, lain pula penyebabnya.
Kekeringan terjadi sebagai akibat dari tingkat curah hujan yang dibawah normal
pada musim kemarau. Kekeringan juga disebabkan oleh penggunaan air yang tidak
bertanggung-jawab atau tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain itu,
perubahan tata guna lahan membuat tanah tidak bisa menyerap air sehingga
pasokan air tanah sedikit. Juga ada faktor iklim penyebab kekeringan, yaitu
peristiwa El-Nino. El-Nino menyebabkan kemarau panjang dengan suhu yang cukup
tinggi. Hal-hal tersebut memicu terjadinya kekeringan yang tentunya berdampak
terhadap kehidupan manusia.
Akibat
Banjir yang menggenangi wilayah
pemukiman tentu mencemari lingkungan. Selian itu, banjir juga dapat
mengakibatkan rusaknya harta benda dan fasilitas umum. Jalur transportasi juga
terputus akibat banjir menggenangi jalan-jalan sehingga kendaraan tidak bisa
lewat. Sedangkan kekeringan mengakibatkan sedikitnya persediaan air besih.
Karena suhu yang tinggi dan kekurangan air, tanaman-tanaman menjadi kering layu
sedangkan hewan-hewan mati kehausan. Kekeringan sangat berpengaruh terhadap
beberapa sektor ekonomi. Akibat kekeringan, tanaman-tanaman pertanian menjadi
layu dan mati sehingga petani merugi. Petani tambak juga merugi akibat
tambaknya kering. Selain itu, masih ada akibat lain dari banjir dan kekeringan.
Walaupun penyebabnya berbeda, banjir dan kekeringan memiliki beberapa akibat
yang sama. Salah satunya yaitu keduanya sama-sama menghambat atau mengganggu
aktivitas dan kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Banjir dan kekeringan memiliki sebab
dan akibatnya masing-masing. Namun, keduanya sama-sama dapat mengganggu
aktivitas sehari-hari manusia. Maka dari itu, hendaknya manusia dapat mencoba
mengurangi kemungkinan terjadinya kedua bencana tersebut. Cara-cara mencegah
banjir adalah dengan tidak membuang sampah di DAS, tidak menebang pohon sembarangan,
dan tidak membangun kawasan pemukiman di pinggir sungai. Sedangkan cara
mencegah kekeringan yang bisa kita lakukan adalah tidak terlalu banyak
melakukan perubahan tata guna lahan dan menggunakan air secara hemat, sesuai
dengan kebutuhan. Terkadang bencana alam memang tidak bisa kita hindari.
Tetapi, sebisa mungkin, marilah kita berusaha mencegah bencana alam sesuai
dengan kemampuan kita masing-masing.